Rabu, 02 Maret 2016

Pantai Jikumara Hati Barasa.

Jikumarasa Hati Barasa....AKEBA...

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri atas 17.504 pulau baik pulau kecil maupun pulau yang besar. Bahkan, luas lautan Indonesia mencapai 5,8 juta km2. Tidak heran jika Indonesia dipenuhi pantai-pantai yang sangat indah.

Salah satunya adalah Objek Wisata Pantai Jikumerasa. Pantai ini menjanjikan pesona alam pantai kepada setiap orang yang ingin melepaskan kepenatan dalam rutinitas kerja. Berada di Kecamatan Lilialy Kab. Buru Prov. Maluku dengan hanya berjarak kurang lebih 10 KM dari Ibukota Kab.Buru (kota Namlea) menjadikan Jikumerasa primadona di Maluku Khusunya Kabupaten Buru.
Wisata alam laut yang tersaji seperti lukisan alam yang membentuk 3 warna tatkala matahari mulai berada tepat diatas kepala, dengan desiran gulungan ombaknya merupakan bonus tersendiri ketika berada di pantai ini.

Berbicara tentang pesona Jikumerasa maka jangan pernah anda lewatkan pesona saat-saat dimana matahari mulai tenggelam di balik bukit yang mengitari pesisir Jikumerasa karena pemandangan ini dapat menjadi magnet yang membuat anda akan teringat akan Jikumerasa.


Demikian gambaran betapa Jikumerasa menjanjikan sebuah surga bagi mereka yang menyukai pesona wisata pantai. Maka apabila anda sempat singgah ke Kab. Buru maka jangan pernah anda lewatkan Pesona Pantai Jikumerasa.


Senja Teluk labuha

Kali ini saya ingin bercerita sedikit tentang sebuah kota yang bernama Labuha senja di kota ini. Mengapa?karena, saya rasa, kota ini dalam beberapa tahun kedepan dapat menjadi tujuan para traveller. Wilayah ini mempunyai beberapa tujuan wisata yang menarik, terutama wisata panorama bawah laut dan kuliner hasil laut (sea-food). Labuha mempunyai bandar udara dan pelabuhan yang memungkinkan para traveller mudah mengunjungi daerah ini

Selain itu Teluk Labuha juga sangat menarik saat menikmati tenggelamnya Matahari, saat Matahari terbenam panorama berkesan bisa anda nikmati di Teluk ini. Labuha adalah nama ibu kota atau pusat pemerintahan dari kabupaten Halmahera Selatan, sebuah kabupaten yang terkenal dengan Satwa Yakis (monyet) bacan. selain itu bacan juga terkenal dengan kabupaten yang terkenal dengan koleksi Batu Akik Yaitu Batu Bacan (doko-Palamea-Obi)

Kapal  akan berangkat ke Pulau Bacan sekitar pukul 21.00 WIT. Perjalanan menuju Pulau Bacan umumnya, jika tanpa kendala, memakan waktu sekitar 8 jam. Selain pelabuhan Babang kini telah ada pelubuhan di Kupal.

Sampai di Babang atau Kupal biasanya masih gelap, ya sekitar pukul 5 pagi. Layaknya di semua pelabuhan dan pangkalan alat transportasi lainnya, pelabuhan Babang atau Kupal sangat padat disesaki manusia yang menawarkan berbagai jasa. Jasa mengangkut barang, jasa otto, ojek, dan penjual makanan.

Setelah sampai di Babang atau Kupal, masih perlu pakai jasa otto (angkot) atau ojek untuk mengantar sampai ke Kota Labuha. Jarak antara Babang-Labuha lumayan jauh, namun jika lewat pelabuhan kupal hanya butuh waktu 5 menit. sedangkan Pelabuhan babang memakan waktu kurang lebih 30 menit.

Kamis, 25 Februari 2016

Pemandangan Sawah Waeapo

Kec. Waeapo - Kabupaten Buru - Provinsi Maluku

Sebagai makanan yang di konsumsi orang Indonesia, Nasi juga menjadi konsumsi mayarakat di belahan dunia lainnya.

Di maluku misalnya terdapat beberapa daerah yang memiliki area Persawahaan yang terbentang luas.

Adalah Pulau Buru, pulau yang kini menjadi lumbung padi terbasar di Maluku memiliki area persawaan yang terbilang sangat luas diantara sekian daerah yang ada di maluku. Dari ribuan hektar area persawahan yang ada dipulau buru, beberapa diantaranya memiliki Pemandangan yang indah.

Selasa, 23 Februari 2016

Gunung Botak Dalam Foto



Sejak ditemukan adanya kandungan emas di gunung Botak Pulau Buru, ribuan penambang mulai memadati area sekitar pegunungan dimana lokasi Emas di temukan. Tak heran jika ribuan tenda memadati area sekitar pengunungan sehingga menjadikan sebuah pamukiman yang berada  di puncak gunung.

Area ini dulunya adalah adalah hutan belantara yang tak berpenduduk. Namun saat titik Emas ditemuka, area ini berubah 180 derajat dari sebelumnya. 

Ribuan tenda memadati pengunggan yang diberi julukan GUNUNG BOTAK.

Karena ini adalah tambang ilegal maka tak heran banyak aktifitas sosial yang sering terjadi pasca tambang ini berjalan. 

Tak tinggal diam, bagi pecinta foto Human Interest, ini adalah tantangan bagi pecinta foto untuk bisa mengabadikan aktifitas para penambang. Baik penambang dari masyarakat setempat (Masyarakat Adat) maupun penambang yang datang dari luar Pulau Buru.



Aktifitas seperti ini kini tak dapat kita jumpai. Mengingat tambang Gunung Botak telah dikelola oleh salah satu perusahaan tambang. Sehinga momen aktifitas penambangan seperti yang kita liat kini tak ada lagi alias dihentikan.

Dari beberapa foto yang dapat kita lihat setidaknya menjadi bukti sejarah bahwa robuan orang pernah bermukim dipuncak gunung yang dulunya hutan belantara.

NAMLEA - PULAU BURU - MALUKU
(Ridho Nacikit)

Kamis, 18 Februari 2016

Dusun Adat Silewa

Salah satu dusun yang berada di dataran pegunungan Pulau Buru, masyarakatnya masih banyak yang menganut Faham Animisme, sebagian dari mereka masih beragama Hindu, dan sebagian kecil lagi telah memeluk islam. 



Sebagian besar penduduk dusun ini bermarga "Nacikit" salah satu marga dari 24 marga suku asli di Pulau Buru, dulu duaun ini sangat terpencil. Jarak tempuh dusun ini jika di mulau dari desa Lamahang - Kecamatan Waplau bisa sampai 1 hari perjalanan. 


Setelah masuknya jalan yang dibuat pemerintah, kini dusun ini bisa ditempuh dengan waktu 2 jam perjalan mengunakan motor atau mobil.


Jika dalam musim penghujan kendala besar bagi mereka yang ingin ke dusun ini menggunakan roda dua, selain kondisi jalan yang licin, medan jalan terbilang berat, bagi pengguna mobil sebaiknya mobil yang bertenaga besar atau yang sering dengan istilah 4 x 4 (double gardan)

Rabu, 17 Februari 2016

Bukit Tatanggo

Tak hanya Lautan serta Pegunungan, Pulau Buru memiliki banyak keindahan. Hamparan yang luas membuat kita terasa lega ketika berada di tengah dataran yang dikelilingi perbukitan.


Langit yang membiru membuat jiwa terasa tenang disapa angin yang bertiup seakan ingin terbang. Hamparan Bukit Tatanggo adalah tempatnya, tak jauh dari pusat kota Namlea kita bisa menemui lokasi yang berbeda...sepanjang mata memandang hamparan Pohon Kayu Putih yang mengering akibat kemarau membawa nuansa tersendiri saat mata menjalar.

Tak ada kebisingan, tak ada keramayan, tak ada polusi, yang ada hanya ketengan. Tak heran lokasi ini sekarang sering dikunjungi para para penikmat alam. Pemandangan perbukitan yang indah membuat ingin betah sembari menikmati terbenamnya matahari.

Semua Berawal Dari Sini

Siapa yang tak punya kenangan saat masih kuliah dulu. Ini adalah beberapa foto peninggalan purbakala saat masih di bangku kuliah, dan tanpa disengaja SEMUA BERAWAL DARI SINI. 

Mulai dari kamera pertama yang saya punya, style foto yang pada zaman itu di anggap keren, dan beberapa gaya cirikhas mahasiwa agar bisa dibilangin "Saya Mahasiswa"... dan inilah saya pada zaman dahulu kala.... salam perjuangan... asik ... (ujivocal).